Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Membawa mu Kembali Chapter 2

Teringat lagi ucapan randi kemarin. Pagi ini aku terbangun dengan mimpi yg tidak akan kulupakan. Mungkin inikah yang dinamakan dengan sakit hati. Tidak ada yang terluka dan tidak pula ada yang aneh dengan tubuhku namun dadaku sesak sekali. Sebenarnya aku memang tidak sepenuhnya jujur dengan perkataanku kemarin. Tapi bagaimanapun juga ia adalah temanku sejak lama. Kebahagiannya adalah kebahagiaanku juga. Meskipun hati ini tidak dapat menerima seluruhnya namun janji telah terucap. Seseorang telah percaya akan itu dan tugasku sekarang hanyalah menepatinya. Cepat atau lambat, mau atau tak mau dan suka atau tak suka lelaki sejati harus menepatinya. Tapi apakah aku mampu… Menepatinya… Sudahlah   jika ku terlalu memikirkannya maka taka da satupun dari hal lain yang dapat kukerjakakan. Waktu terus berjalan, hari akan terlewat dan janji akan tertagih dan lina pun akan menghilang. *getar hp “eh masih dirumah?” “eh iya” “cepet dah mau masuk masih aja dirumah” “hah, iya deh” Ku

Membawamu Kembali chapter 1

Matahari masih di atas memperlihatkan langit yang cerah, secerah masa depanku yang sedang ku bangun sekarang. Bangku ini adalah bangku yang paling kusukai karena terbebas dari keramaian sekolah. Berada di bagian belakang sekolah dekat dengan persawahan dan bersampingan dengan pohon rindang, disinilah tempatku dapat menyenangkan diriku disaat penat. Menatap ke ujung persawahan yang masih hijau adalah kesukaanku. Awan putih nan lembut menambah hiasan warna biru dari langit. Senyum dan senyum yang selalu terselip olehku. Sendiri sudah kebiasaanku namun bertemanpun aku mau. Kami makan, belajar dan tertawa bersama. Hanya saja dari banyaknya siswa di sma ini hanya ada dua orang yang mengetahuinya. Lina dan randi adalah teman semenjak kelas satu smp. Kami bertiga tidak berpisah meski terkikis oleh waktu bahkan waktulah yang membuat kami saling makin dekat. Tapi siang ini aku sedang sendiri hanya bertemankan musik yang tersambung dengan headset ke telingaku. Sedikit bersandar dan menut